We are all like the bright moon, we still have our darker side

Kamis, 19 Maret 2015

Hal-Hal Yang Akan Kamu Pahami Tentang Orangtua Saat Usiamu Menginjak Kepala Dua

  • Setelah kamu lahir, orangtuamu berhenti hidup untuk diri sendiri dan mulai hidup untukmu.

Mereka akan bersedia melakukan apapun demi kamu, sang buah hati. Bersediakah kamu melakukan perintah-perintah sederhana yang mereka berikan padamu tiap hari?
  • Mengatakan ‘tidak’ pada kebutuhanmu membuat mereka merasa gagal. Segala usaha mereka kerahkan agar kamu berkecukupan.

Sadarilah bahwa sesungguhnya mereka hanya mencoba melakukan yang terbaik untukmu, demi tercukupinya kebutuhanmu.
  • Mereka menelepon karena mengkhawatirkanmu. Kamu menelepon karena membutuhkan sesuatu.

“Parents are like God because you wanna know they’re out there, and you want them to think well of you, but you really only call when you need something.” 
  • Orangtuamu tak selalu bahagia. Mereka juga punya masalah sendiri yang mereka simpan rapat dalam hati.
  • Orangtuamu tak sesempurna yang kamu kira saat kecil dulu. Mereka pun menanggung sesal karena pernah melakukan salah saat membesarkanmu.

“Children begin by loving their parents; as they grow older they judge them; sometimes they forgive them.” 
― Oscar WildeThe Picture of Dorian Gray

  •  Siap atau tidak, kamu dan mereka akan bertukar peran. Saat mereka renta kamulah yang akan menjadi ‘orangtua’ mereka.

Ya, siap atau tidak kamu harus merawat mereka nantinya. Kamu harus menjadi ‘orangtua’ yang baik bagi mereka, sama seperti ketika mereka sudah berusaha menjadi orangtua sempurna untukmu selama ini.
  •  Kamu sudah dewasa. Harus bisa berdiri di atas kaki sendiri dan memimpin hidup demi membuat mereka berbangga hati.

Usia kepala dua merupakan usia produktif di mana kamu harus mulai bisa memimpin hidup sendiri demi membuat bangga orangtuamu. Kamu harus mulai bisa mandiri dalam hal apapun, termasuk dalam keuangan. Walaupun keuanganmu saat ini belum seberapa, namun bisa memenuhi kebutuhan dengan uang jerih payah sendiri sudah membuat mereka bangga luar biasa.
Dengan mampu memenuhi kebutuhan hidup sendiri, secara tidak langsung kamu mampu menunjukkan kepada mereka bahwa kamu tak lagi menggantungkan hidup. Kamu mampu berpijak di atas kaki sendiri. Tidak ada yang lebih membanggakan dan menenangkan hati orangtua dari kemandirian dan kedewasaan si buah hati.
  •  Akan ada masa di mana dunia ini bukan tempat mereka lagi. Sebelum waktu itu tiba, habiskan hidupmu untuk membuat mereka bahagia.

Membuat orangtua tersenyum bahagia bisa kamu lakukan sedari sekarang. Kamu tidak harus menunggu kemapanan diri demi membahagiakan mereka. Seiring berjalannya waktu, orangtuamu juga akan menua. Kita tidak pernah tahu seberapa lama kita diberi kesempatan untuk bercengkerama dengan mereka.
Bahagiakan mereka dengan meluangkan waktu sebanyak-banyaknya sedari sekarang. Selagi masih ada waktu merasakan sedapnya masakan Ibu, selagi masih ada tutur nasihat Ayah yang bisa didengarkan, selagi kamu masih bisa melihat mereka dan berbagi tawa bersama.